CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 06 Agustus 2008

TEORI BELAJAR SOSIAL BANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL BANDURA

● Konsep saling menentukan
Pendekatan yang menjelaskan tingkah laku manusia dalam bentuk interaksi timbal balik yg terus menerus. Orang menentukan atau mempengaruhi tingkah lakunya dengan mengontrol kekuatan lingkungan, tetapi orang itu juga dikontrol oleh kekuatan lingkungan itu.
● Tanpa penguatan (beyond reinforcement)
Menurutnya, reinforcement penting dalam menentukan suatu tingkah laku akan terus terjadi atau tidak, tetapi bkn satu2nya pembentuk tingkah laku.Orang dpt melakukan sesuatu hanya dengan mengamati dan kemudian mengulang apa yg dilihatnya.
● Pengaturan diri/berfikir (self-regulation/cognition)
Konsep Bandura menempatkn manusia sbg diri pribadi yg dpt mengatur diri sendiri(self-regulation), mempengaruhi tingkah laku dengan cara mengatur lingkungan, menciptakan dukungan kognitif, mengadakan konsejuensi bagi tingkah lakunya sendiri.

STRUKTUR KEPRIBADIAN
● Pengaruh yg ditimbulkan oleh self sebagai salah satu determinan tingkah laku tdk dpt dihilangkan tanpa membahayakan penjelasan dan kekuatan peramaln. Dgn kata lain self iakui sbg unsur struktur kepribadian.

REGULASI DIRI
1. Faktor eksternal dalam regulasi diri
● Faktor eksternal memberi standar untuk mengevaluasi tingkah laku
● Faktor eksternal mempengaruhi regulasi diri dalam bentuk penguatan (reinforcement)
2. Faktor internal dalam regulasi diri
● Observasi diri (self regulation) dilakukan berdasarkan faktor kualitas penampilan, kuantitas penampilan, orisinalitas tingkah laku diri dst.
● Proses penilaian atau mengadili tingkah laku (judgemental proscess) adalah melihat kesesuaian tingkah laku dgn standar pribadi, mmbandingkan tingkahlaku dgn norma standar, menilai bdsk pentingnya suatu aktivitas dan memberi atribusi performansi.
● Reaksi diri afektif (self response) akhirnya bdsk pengamatan dan judgement itu, org mengevaluasi diri sendiri positif atau negatif, dan kmudian menghadiahi atau menghukum diri sendiri.

EFIKASI DIRI (SELF EFFICATION)
● adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bhw diri memiliki kemampuan melakukan tindakan dan harapan.
● Ekspektasi hasil adalah perkiraan atau estimasi diri bahwa tingkah laku yg dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu.
● Efikasi adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yg baik atw buruk, tepat atw salah, bisa ayw tdk bisa mengerjakan sesuai dengan yg dipersyaratkan.

SUMBER EFIKASI DIRI
- Pengalaman performansi
- Pengalaman vikarius
- Persuasi sosial
- Keadaan emosi

EFIKASI DIRI SBG PREDIKTOR TINGKAH LAKU
- Sumber pengontrol tingkah laku adalah respirokal antara lingkungan, tingkah laku dan pribadi.
- Efikasi diri merupakan variabel pribadi yg pntg, yg kalau digabung dgn tujuan2 spesifik dan pemahaman mengenai prestasi akan menjadi penentu tingkah laku mendatang yg pntg.
- Setiap individu mempunyai efikasi diri yg berbeda2 pd situasi yg berbeda,t'gantung pd :
- 1. kemampuan yg dituntut oleh siatuasi yg berbeda itu
- 2. kehadiran org lain, khususnya saingan dlm situasi itu
- 3. keadaan emosional dan fisiologis : kelelahan, kecemasan, apatis, murung.

EFIKASI KOLEKTIF
adalah keyakinan masyarakat bhw usaha mrk secara bersama2 dpt menghasilkn perubahan sosial tertentu.

DINAMIKA KEPRIBADIAN
Motivasi adalah konstruk kognitif yg mempunyai 2 sumber, gambaran hasil pada masa yg akan datang (yg dpt menimbulkn tingkahlaku saat ini). Dan harapan keberhasilan didasarkan pd pengalaman menetapkn tujuan2.

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
● Belajar melalui observasi
obsevasi jauh lbh efisien dibanding belajar melalui pengalaman langsung.
● Peniruan (modelling)
modelling bukan sekedar menirukan atw mengulangi apa yg dilakukn org lain, tapi meibtkn penambahan atw pengurangan tingk laku yg teramati, menggeneralisir pengamatan sekaligus, meibatkan pros kogntitf.
● Modelling tingkah laku baru
org dpt mendpt ting laku baru, dimungkinkan krn adanya kemampuan kognitif.
Modelling mempunyai 2 mcm dmpak thd tingk laku :
1. tingkh laku model y diterima scr sosial dpt memperkuat respn yg sdh dimiliki penguat.
2. Tingkh laku model yg tdk dpt diterima scr sosial dpt memperkuat atw memperlemah pengamat untk melakukn tingkh laku yg diterime scr sosial, t'gntung apakh tingkh laku model itu diganjar atw dihukum.

Modelling simbolik
Film dan televisi menyahikn conth tingk laku yg tak t'hitung yg mempengaruhi pengamatan.
Modelling kondisioning
modelling dpt dagabund dgn kondisioning klasik vicarius, yg bnyk dipakai untuk mempelajari respon emosional.

FAKTOR2 PENTING DLM BELAJAR MELALUI OBSERVASI
● Perhatian (attention proscess): sebelum meniru org lain, perhatian hrs dicurahkan ke org tsb.
● Represntasi: tingkh laku yg akan ditiru, hrs disimbolisasikan dlm ingatan, baik dlm bntuk verbal atw imajinasi.
● Peniruan tingk laku model (behavior production proscess) : sesudah mengamati dgn penuh perjatian dan memsukkannya dlm ingatan, org lalu brtingkh laku
● Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement proscess) : belajar melalui pengamatan menjadi efektif kalau pebelajar memiliki motivasi yg tinggi untuk dpt melakukn tingkh laku modelnya.

DAMPAK BELAJAR
1. Pemberi informasi : memberi informasi mengenai dampak dari tinkh laku. Informasi ini dpt disimpan untk dipakai membimbing tink laku pd masa akan dtg.
2. Memotivasi tingkh laku yg akan dtg : menyajikn data shg org dpt membygkn scr simbolik hasil tingkah laku yg akan dilakukannya sesuai dgn permaln2 yg dilakukannya.
3. Penguat tingkah laku : keberhasilan tingkahlaku akan menjadi penguat shg tingkh laku berpeluang diulang, sebaiknya kegagalan akan membuat tingkahlaku cenderung tdk diulangi.

0 komentar: