CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, 10 Agustus 2008

PRASANGKA

PRASANGKA

Adalah sejenis sikap yang ditujukan kepada anggota suatu kelompok tertentu berdasar pada ciri2 keanggotaan pada kelompok itu.

3 komponen utama prasangka: kognitif (keyakinan2 dan harapan2 individu terhadap anggota dari suatu kelompok masy. Tertentu). Afektif (perasaan atau emose negatif individu apabila seseorang berjumpa atau bahkan hanya berpikir tentang angota suatu kelompok masy. Tertentu). Komponen perilaku (tendensi individu untuk berperilaku dalam cara2 yg bersifat negatif thdp anggota suatu kelompok masy tertentu).

- Faktor2 penyebab timbulnya prasangka:
4 faktor utama menurut Baron and byrne :
- konflik antar kelompok secara langsung
- kategori sosial
- pengalaman belajar di masa awal
- beberapa aspek dalam kognisi sosial.

Teori realistik konflik --> umumnya konflik antar kelompok secara langsug timbul sebagai akibat dari terjadinya kompetisi antar kelompok untuk menguasai komoditi2 yg dipanang memiliki nilai yg berharga.

Teori kategori sosial--> individu2 membagi dunia sosial menjadi 2 kategori ekstrim yg saling terpisah satu dengan yang lain.2 kategori itu adlah kelompok dalam pada satu sisi dan kelompok luar pada sisi yg lain.. Individu membagi kelompok menjadi kategori 'kita' dan kategori 'mereka'.
'Kita' menglompokkan orang2, termasuk dirinya sendiri, ke dalam kategori tertentu.
'Kita' m'identifikasi diri kita ke dlm kelompok tertentu ( sbg kelompok dlm) dan membuat semacam penilaian diri berdasar identifikasi itu.
'Kita' membandingkan diri kita dengan kelompok lain berpijak pada penilaian positif yg bersifat bisa kepada kelompok sendiri.

Teori belajar sosial--> anak mempelajari sikap negatif suatu kelompok sosial tertentu sering kali krn mereka dikenalkan dengan pandangan2 semacam itu oleh lingkungannya atau mrk sering mendapat ganjaran apabila memp'lihatkn peilaku itu.

Beberapa gejala kognisi sosial yg dpt meberikan kontribusi bagi timbulnya prasangka :
- korelasi ilusif : kecenderungan individu untk mempersepsi kesimpulan ttg adanya hub antar variabel, meskipun dlm kenyataan tdk ada.
- Ilusi ttg keseragaman kelompok luar: kecenderungan individu untuk mempersepsi kesimpulan bhwa anggota2 kelompok tertentu memiliki bnyk kesamaan, ketimbang apabila ia mempersepsi kelompoknya sendiri.

- Stereotip--> pengetahuan dan kyakinan ttg ciri2 kelompok sosial yg sering kali bersifat negatif.

Strategi2 mengrurangi prasangka :
- m'ubah praktek2 pengasuhan anak manuju praktek pengasuhan yg lebih kondusif m'hargai kelompk2 lain dlm sudut pandang yg brsifat obyektif.
- Meningk. Kontak antar kelompok secara langsung.

0 komentar: